kita harus patuh dan menghormati siapa?

Rabu, 26 Februari 2020

kenyataan hidup beberapa orang

Dalam hidup ini, tidak semua orang akan menyukai keberadaan kita. Kadang ada orang-orang yang akan membenci kamu, meskipun kamu tidak pernah mengenal mereka. Alasannya sederhana, kehadiran kamu mungkin menganggu atau menjadi ‘ancaman’ bagi mereka, bisa karena pekerjaan, jabatan, gengsi pada lingkungan, dan sebagainya.

Saat di fitnah, mungkin diantara kamu berprinsip tidak akan peduli dengan perkataan orang lain. Namun terkadang yang menjadi beban adalah orang-orang terdekat yang mendengar fitnah tersebut. Seperti keluarga, teman, dll. Bagi kamu mungkin masa bodo, tapi bagaimana perasaan orang-orang terdekatmu?

Ya, seperti itulah kehidupan. Ada pepatah mengatakan “semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin berhembus”. Tak peduli apa kata orang, yang penting kamu tidak seperti anggapan mereka. Satu hal yang pasti, saat ada orang yang ingin menjatuhkan dirimu, itu tandanya kamu saat ini ada diatas mereka.

Barangsiapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya.

Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.
Bercerminlah untuk melihat siapa dirimu sebelum menghujat orang lain. Orang yang terpuji adalah mereka yang malu bila menerima pujian dan diam bila tertimpa fitnah ataupun ujian. Setiap benturan, ejekan, perselisihan, ancaman, fitnah, itu menyimpan potensi pendewasaan.

Memfitnah adalah hal yang tidak masuk akal. Tapi yang lebih tidak masuk akal adalah mempercayai fitnah.

Sesekali pinjamlah hati mereka yang kamu lukai dan kamu fitnah, supaya kamu tahu artinya sabar dan bagaimana ikhlas.

Kebanyakan orang memang lebih senang membicarakan kekurangan orang lain, tanpa memikirkan kekurangan pada dirinya sendiri.

Bertabayunlah atas apa yang pernah didengar, dilihat, dibicarakan, jangan langsung percaya, pastikan terlebih dahulu kebenarannya. jangan sampai menjadi fitnah.

Ketika seseorang menghina dirimu, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan waktu memikirkan kamu, bahkan ketika kamu sama sekali tidak pernah memikirkan mereka.

Tersenyumlah jika kamu dihina karena itu tanda sebentar lagi kamu akan ditinggikan. Allah Maha Adil. Allah Maha Mengetahui.

Tidak perlu membela diri mati-matian, jelaskan seadanya dan biarkan waktu yang membuktikan. Sabar itu indah dan kuat. Dan fitnah adalah kesempatan untuk melatih kesabaran.

Dalam dunia yang penuh pura-pura, seseorang sibuk memisahkan dusta dari kata. Fitnah itu dimulai oleh si pembenci, dipanjangkan oleh si dhaif, dan diterima bulat-bulat oleh si bodoh. Fitnah berawal dari menduga-duga, jangan berfikir negatif dan menuduh jika belum pasti kebenarannya.

Jadilah insan yang tebar kebaikan demi kebaikan. Bukan tebar permusuhan, cacian, fitnah, amarah, dan kebencian.

Dunia adalah fitnah dan ujian, kapan pun ia akan datang atau pergi. Tetap teguhkan iman, kuatkan sabar, perbanyak syukur.

Jangan berprasangka, karena belum tentu yang kamu lihat sesuai dengan dugaanmu. Tuduhan yang salah berarti fitnah.

Kekuatanmu bukan saat dipuji, namun benturan, cacian, dan hinaan datang bertubi-tubi. Fitnah yang mematangkan hati lebih baik daripada pujian yang membuat bangga diri.

Fitnah akan merusak tiga jenis manusia, yaitu yang mengucapkan, yang mendengarkan, dan yang difitnah.

Karena yakinlah dibalik fitnah itu ada rahasia Allah yang akan mempermudah segala urusan. Fitnah adalah drama kebencian dari jiwa-jiwa kelam yang iri.

Setulus apa pun kebaikanmu kepada orang lain, akan selalu ada orang yang lebih mempercayai fitnah dan melupakan kebaikanmu.

Tidak semua tuduhan harus dibantah. Jawaban terbaik bagi fitnah adalah do'a yang tulus bagi kebaikan sang pemfitnah.

Sebagian fitnah adalah peringatan karena keburukan kita, dan yang sebagian lagi adalah tanda kebaikan hidup kita.

Hidup adalah pelajaran. Seorang yang hebat bukanlah seorang yang luar biasa, akan tetapi seorang yang terus belajar. Kalau disakiti tetap belajar, kalau di fitnah tetap belajar. Perlajaran kehidupan membuat kita lebih maju dan kuat.

Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu dan yang membencimu tidak percaya itu.

"Aku tak sebaik apa yang kau ucap, tapi aku juga tak seburuk apa yang terlintas di hatimu." ( Ali bin Abi Thalib).

#coretan27022020
#benangmerahkehidupan
#kutipanfb.
#N2M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar